Home » , , » Pandanglah Wajah Tuhan kita Setiap Hari

Pandanglah Wajah Tuhan kita Setiap Hari

memandang wajah tuhanPandanglah wajah Tuhan kita setiap hari - Coba Perhatikan kesaksian Daud sekali lagi, didalam kebenaran Daud memandang wajah Tuhan, dan hal itu telah memuaskan hati Daud. Namun jika kita sendiri berkata sungguh-sungguh, bukankah Tuhan sendiri berkata didalam FirmanNya kepada Musa di dalam Keluaran 33:20 bahwa : "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, Sebab tidak ada orang memandang Aku dapat hidup." Jadi bagaimana mungkin Daud dapat memandang wajah Allah dan menjadi puas, bahkan seharusnya untuk tetap hidup saja tidak mungkin setelah memandang wajah Tuhan seperti yang Tuhan katakan kepada Musa, 'tidak seorangpun yang dapat memandang wajah Tuhan dan tetap hidup...' Inilah bagian dari sifat-sifat kedagingan kita yang akan mati ketika kita memandang wajah Tuhan. Tidak akan mungkin keduanya akan berjalan bersamaan, 'tetap melihat wajah Tuhan' dan 'tetap hidup sikap kedagingan', pasti salah satu hanya dibuat seolah-olah demikian atau biasa kita kenal dengan sebutan 'sandiwara'. Sebab jika kita sungguh-sungguh memandang wajah Allah, sifat-sifat kedagingan itu akan gugur dan mati!

tapi bagaimana manusia seperti juga Daud dapat dengan terus-menerus memandang wajah Tuhan dan dipuaskan? Kapan Daud 'turun naik' ke surga untuk memandang wajah Tuhan? Coba perhatikan ayat ini: Kisah Para Rasul 17:11 "Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima Firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian..." Apa yang terjadi dengan orang-orang Yahudi di Berea? Kenapa hati mereka 'lebih baik' dari pada orang Yahudi di Tesalonika? Jawabannya adalah karena menyelidiki dan menerima Firman Tuhan dengan rela hati. Bukankah Yoh 1:1 berkata "...Pada mulanya adalah Firman itu adalah Allah". Ternyata rahasianya adalah dengan menyelidiki dan menerima Firman Tuhan dengan hati yang rela, kita sedang memandang wajah Tuhan yang adalah Firman itu sendiri, dan hal itulah yang membuat sifat-sifat kedagingan kita merosot dan mati, itu jugalah yang dilakukan Daud, bukankah Mazmur Daud berkata "Hatiku mengikuti firman-Mu . "Carilah wajah-Ku", maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN..." (Mazmur 27:8)

Inilah rahasia perubahan karakter yang dapat terjadi didalam diri seseorang, sifat-sifat kedagingan akan dibuat tidak berdaya dan mati ketika kita rela dengan tekun membaca dan merenungkan kebenaran Firman Tuhan, itulah cara kita memandang wajah Allah, sebab adakah kita memiliki waktu-waktu yang khusus dan tetap untuk menyelidiki dan merenungkan Firman Tuhan? Kemudian adakah hati kita dengan rela menerima kebenaran Firman Tuhan txb? Sebab didalam Firman-Nya ada pengajaran, ada teguran, ada kasih mesra, ada penghiburan dan kekuataan..., jika hatimu dan hatiku haus akan kebenaran Firman Tuhan tersebut. jika hati kita rela menerima isi kebenaran Firman Tuhan tersebut, maka kebenaran Firman Tuhan akan mengajarkan kita hal-hal yang harus kita tinggalkan, kebiasaan-kebiasaan lama yang harus kita tinggalkan, memberikan kekuataan untuk dapat melakukannya, bangkit kembali ketika kita jatuh dan menghibur ketika kita susah. Relakan hatimu untuk menerima kebenaran Firman-Nya dan lembutkan hatimu ketika teguran-Nya melalui Firman-Nya engkau terima.
 

Daud memberikan satu pelajaran yang sangat berharga buat semua anak-anak Tuhan tentang posisi dan keadaan hati manusia, perhatikan sekali lagi, yang membuat Daud puas adalah ketika dia bangun setelah semalaman memandang wajah Tuhan, setelah semalaman hati dan pikirannya merenungkan kebenaran Firman Tuhan, dan itulah yang membuat Daud puas pada pagi hari. Tidak ada satupun didunia yang dapat memberikan kepuasan kepada hati manusia, kekayaan tidak akan memuaskan hati manusia. John D Rockfeller, orang paling kaya di America pada jalannya, ketika ditanya seorang wartawan, berapa banyak uang lagi yang engkau inginkan sampai engkau merasa cukup? lalu Jawabnya, 'just a little bit more... Sedikit lagi saja...' Bagaimana kalau sudah bertambah sedikit? Rockefeller akan sekali lagi berkata: 'sedikit lagi...'  Manusia tidak akan pernah puas , berapapun banyaknya yang engkau miliki, kita tidak akan pernah dipuaskan dengan semua hal itu. Kekayaan juga tidak akan pernah memuaskan kita, hanya Tuhan sendirila yang dapat memuaskan kita, itulah kesaksian Daud, "...pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan ruap-Mu...".

0 comments:

Post a Comment

Translate


Popular Posts

Powered by Blogger.