Home » , » Mulailah Dengan Firman-Nya

Mulailah Dengan Firman-Nya

Mulailah dengan firman-Nya - Adakah engkau sedang membangun kebiasaan seperti bangsa Israel lakukan, yang telah diajarkan langsung oleh Sang Pencipta langit dan bumi untuk memulai tiap-tiap pagi dengan ''memungut manna'' yang turun dari Surga?Manna yang adalah makanan yang surga berikan untuk umat-Nya melambangkan persekutuan dengan Kristus melaui tubuh-Nya sendiri. Firman Tuhan yang kita baca dan renungkan tiap-tiap hari akan paling bermanfaat jika diterima tiap-tiap pagi. Sebelum kita memulai segala macam aktivitas sepanjang hari, dimana sepanjang hari itu, akan begitu banyak perkataan manusia, tindakan atau kejadian yang akan menghantam kondisi hati dan perasaan kita. itulah sebabnya kita perlu menjaga dan melindungi hati dan jiwa kita dengan perkataan Tuhan sebelum semua yang lain menghantam kita.

mulailah dengan firmannya

Firman Tuhan yang adalah perkataan Tuhan bagi hati dan jiwa kita itulah yang akan memberikan kekuatan dan penyeimbang dari semua perkataan lain yang akan diterima oleh jiwa (pikiran, perasaan, dan kehendak) Tanpa menerima kekuatan perkataan Tuhan sebelumnya, jiwa kita akan sangat rentan untuk hancur dan merana. Saya sering mengalami tekanan yang hampir membuat saya tawar hati atau putus asa yang saya terima melalui perkataan lain, baik perkataan yang membuat kita kecewa, berita-berita, ataupun kejadian-kejadian. Firman Tuhan itulah yang akan menjadi perisai untuk melindungi hati dan jiwa kita agar tidak terluka ketika ''tembakan'' atau panah perkataan itu kita terima sepanjang hari. Itulah yang membuat saya tetap berdiri, tetap bisa bertahan bahkan bersyukur, sekalipun menghadapi begitu banyak masalah dan tekanan, kecewa dan frustasi dengan kegagalan kita untuk menggenapi rencana Bapa didalam kita, mungkinkah karakter kita diubahkan?

Ada seorang petani yang pulang dari ladangnya dan menemukan sebutir telur yang cukup besar. dengan senang hati dibawanya pulang telur tersebut, dan sesampainya dirumah, dia teringat akan induk ayam yang dia miliki yang juga sedang bertelur dan akan segera mengerami telur-telurnya. Sang petani memutuskan untuk menitipkan telur yang baru ditemukannya itu diantara telur-telur ayamnya. Pada saatnya, telur-telur ini menetas, dan telur yang ditemukan tersebut juga menetas ternyata itu adalah telur burung rajawali. Tanpa perasaan aneh, induk ayam menerima semua anak-anaknya termasuk rajawali muda itu sebagai anaknya. Mereka bertumbuh bersama, makan bersama. Satu ketika, rajawali muda tersebut melihat kelangit, dan melihat ada burung yang gagah perkasa terbang begitu tinggi, tapi semua anak-anak ayam yang lain tidak dapat melihatnya, bahkan mengatakan bahwa itu hanyalah mimpi di siang hari bolong, dengan berkata: ''sudahlah, kita ini anak anak ayam...'' Rajawali muda itu percaya akan perkataan tersebut dan kembali makan, mematok matok, lalu satu kali mati sebagai ayam.

Mulailah dengan firman-Nya
Kembali kepada kisah anak rajawali yang sekalipun lahir sebagai rajawali, tapi karena bergaul diantara anak anak ayam, akhirnya memilih untuk hidup dan mati sebagai anak ayam. Betapa mengenaskan keadaan seperti demikian, dan sejujurnya, ada begitu banyak anak-anak Tuhan yang hidup seperti demikian. Gambar diri yang sudah menjadi rusak, akibat rumah tangga yang kacau, ayah yang tidak bertanggung jawab, ibu yang tidak pernah hidup dalam ketaatan, orang tua yang tidak bisa memberi teladan ''gambar Bapa Surgawi'' bagi anak-anaknya, lingkungan pertemanan yang menjerumuskan, dll, semua itu akan merusak dan memperburuk gambar diri seseorang. Itulah sebabnya, perkataan atau bahasa Tuhan begitu penting untuk memastikan langkah-langkah kita tetap teguh dan bertujuan. Oleh karenanya, tempatkan "Perkataan Tuhan atau Firman Tuhan'' di tempat ''pada mula-nya.'' Jadi mulailah dengan firman-Nya.

Have a blessed day. GBU

0 comments:

Post a Comment

Translate


Popular Posts

Powered by Blogger.